Shabat yang Lama Hilang (part 5)

Potongan part 4

"Eh iya hai"Kataku gugup karena kaget.

"Nama kamu Sarah kan? Aku Serafin. Panggil aja Fifin."Kata seorang perempuan rambutnya dikuncrit satu tinggi.

"Oke, iya aku Sarah"Kataku mulai menaikan nada riang.

Part 5

"Aku liat kamu agak gugup.  Hehehe. Udah gapapa kok" Kata Fifin tersenyum lebar. Rambutnya dikuncrit satu ke belakang agak tinggi. Hmm rupanya ia adalah anak yang bertanya pada Pak Yamada tadi.

"Iya, makasih ya. Oh ya, kamu anak yang bertanya pada Pak Yamada tadi kan? Kayaknya kamu pintar bahasa Jepang"Kataku sambil menatap Fifin.

"Nggak terlalu kok, di SD aku pernah belajar bahasa Jepang, soalnya, aku pergi ke Jepang. Nanti kalau ga ngerti bahasa Jepang, aku mau pake bahasa bebek? Hehehe"Kata Fifin

"Hehehe. Hmm, di Jepang ada apa aja? "Tanyaku ingin tau. Memang benar, aku sangat ingin tau apa yang ada di Jepang. Mungkin banyak bunga sakura. Atau memang benar?

"Oke akan kuceritan..."Kata Fifin mulai bercerita. Aku mendengarkannya dengan seksama. Oh, aku memang benar-benar gadis culun.