Potongan part 3
"Kenalkan nama saya Yamada Vincen. Kalian bisa memanggil saya Pak Yamada. Saya mengajar di bidang Matematika dan Bahasa Inggris sekaligus jadi wali kelas kalian."Kata Pak Yamada.
"Pak, bapak keturunan Jepang?"Tanya salah satu murid yang berparas cantik duduk di bangku paling depan dekat pak Yamada berdiri.
Part 4
"Iya, saya keturunan Jepang"Kata Pak Yamada dengan nada agak ke Jepang, Jepangan.
"Waahhh, tapi ngajarnya jangan pakai Bahasa Jepang ya pak!"Teriak salah satu anak yang duduk di belakangku, Tera Hanalia.
"Hahaha"Siswa-siswi di kelasku tertawa karena lelucon itu. Ya aku tidak terlalu yakin kalau itu lelucon. Karena, aku tidak bisa bahasa Jepang.
"Diam anak-anak!"Kata Pak Yamada sambil memukul meja. Ya mungkin Pak Yamada adalah guru yang tegas.
Murid-murid di kelasku langsung diam.
"Oke sekarang sudah pukul sembilan waktunya kalian pulang, besok jangan lupa bawa buku pengarah MOS dan kartu peserta MOS"Kata Pak Yamada.
"Baik Pak"Kata para murid lalu membereskan barangnya.
Tetttt anak-anak berhamburan keluar kelas.
"Hei!"Kata salah satu anak mengagetkanku dari belakang.
"Eh iya hai"Kataku gugup karena kaget.
"Nama kamu Sarah kan? Aku Serafin. Panggil aja Fifin."Kata seorang perempuan rambutnya dikuncrit satu tinggi.
"Oke, iya aku Sarah"Kataku mulai menaikan nada riang.
"Kenalkan nama saya Yamada Vincen. Kalian bisa memanggil saya Pak Yamada. Saya mengajar di bidang Matematika dan Bahasa Inggris sekaligus jadi wali kelas kalian."Kata Pak Yamada.
"Pak, bapak keturunan Jepang?"Tanya salah satu murid yang berparas cantik duduk di bangku paling depan dekat pak Yamada berdiri.
Part 4
"Iya, saya keturunan Jepang"Kata Pak Yamada dengan nada agak ke Jepang, Jepangan.
"Waahhh, tapi ngajarnya jangan pakai Bahasa Jepang ya pak!"Teriak salah satu anak yang duduk di belakangku, Tera Hanalia.
"Hahaha"Siswa-siswi di kelasku tertawa karena lelucon itu. Ya aku tidak terlalu yakin kalau itu lelucon. Karena, aku tidak bisa bahasa Jepang.
"Diam anak-anak!"Kata Pak Yamada sambil memukul meja. Ya mungkin Pak Yamada adalah guru yang tegas.
Murid-murid di kelasku langsung diam.
"Oke sekarang sudah pukul sembilan waktunya kalian pulang, besok jangan lupa bawa buku pengarah MOS dan kartu peserta MOS"Kata Pak Yamada.
"Baik Pak"Kata para murid lalu membereskan barangnya.
Tetttt anak-anak berhamburan keluar kelas.
"Hei!"Kata salah satu anak mengagetkanku dari belakang.
"Eh iya hai"Kataku gugup karena kaget.
"Nama kamu Sarah kan? Aku Serafin. Panggil aja Fifin."Kata seorang perempuan rambutnya dikuncrit satu tinggi.
"Oke, iya aku Sarah"Kataku mulai menaikan nada riang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar