Gue Cheryl

Hai Gue Cheryl. Aku dua belas tahun tapi sewaktu-waktu bisa berubah. Have fun with my BLOG! ^^

Jumat, 09 Januari 2015

Dunia Mimpi

"Eh sini biar gue aja yang makan tu roti"Kata Hian.

"Ya udah nih"Kata Jean.

Hian mulai melahap roti milik Jean. Setelah makan, dia merasa puas.

"Eh, di kantin, ada roti baru loo"Kata murid-murid yang berada di kelas.

"Eh gue tertarik tu"Kata Hian sambil tersenyum.

"Gue juga, nanti, kita ke kantin yuk. Gue pengen tau tu roti, itu roti apa"Kata Jean sambil menatap Hian.

Sepulang sekolah...

"Eh Hian, ayo pergi ke kantin"Kata Jean.

"Ayo, udah siapin duit kan? Hehehe"Kata Hian lalu tertawa.

"Udah dong... Ayo pergi"Kata Jean.

Mereka membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk sampai ke kantin.

"Mbak, roti yang katanya anak-anak baru itu masih ada ya?"Tanya Jean.

"Oh masih, kebetulan sisa dua"Kata Mbak yang menjaga kantin itu.

Jean dan Hian saling bertatapan dan tersenyum.

"Mbak beli dua"Kata Hian dan Jean bersamaan.

"Ini. Harganya Rp 10.000,00"Kata Mbak itu.

"Ini ya uangnya. Terima kasih"Kata Jean dan Hian.

Tetapi, warna kue itu agak mencurigakan. Pada gigitan pertama, mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres. Mereka pusing.

"Hian, kok tiba-tiba aku pusing ya?"Tanya Jean.

"Sama"Kata Hian.

"Lebih baik kita berhenti makan roti ini sebelum terlambat"Kata Jean lalu berniat untuk membuang rotinya ke tempat sampah berwarna merah di dekatnya.

"Eh jangan, buat aku aja. Pusing kan hal yang wajar. Lagipula, duitnya percuma kan kalau dibuang sia-sia"Kata Hian sambil tetap memakan rotinya.

"Tapi jangan salahkan aku bila kamu ada apa-apa"Kata Jean sambil menyerahkan rotinya pada Hian.

"Oke" Kata Hian menaikan alis.

Sesudah Hian memakan beberapa gigitan, timbulah bentol-bentol merah di wajahnya, lalu tangannya dan menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Hi...hi...hian kamu kenapa?"Kata Jean ketakutan.

"Apanya yang kenapa?"Tanya Hian.

"Liat tu tangan kamu, muka kamu, dan semua badan kamu"Kata Jean sambil tetap memakai nada histeris. Dia syok.

"Tangan aku kenapa nih kaki aku wajah aku"Kata Hian histeris.

Lalu dia tertidur dan jatuh. Tidak ada nafas..

"Hiaannnn!!!"Teriak Jean, lalu menangis.

"Sekarang giliran kamu anak muda! Lihatlah sekelilingmu. Ini hanyalah dunia mimpi. Bangunlah"Kata seorang nenek nenek.

"Hian?"Tanya Jean.

"Apa?"Tanya Hian.

"Kamu masih hidup? Terus rotinya tadi?"Tanya Jean histeris.

"Hah roti? Hidup? Ya jelaslah ini aku masih hidup. Aku punya roti lo, kamu mau?"Tanya Hian.

Itukan roti yang ada di dalam mimpi.

"Jangan dimakaaaaan"Kata Jean histeris.

"Oke"Kata Hian lalu melempar kuenya ke tempat sampah.

Terima kasih mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar